Timnas Memiliki Enam Kesempatan Main di FIFA Matchday sebelum Tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023

Timnas senior minimal memiliki enam kesempatan untuk bermain di FIFA matchday sebagai persiapan tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022.

Babak terakhir Kualifikasi Piala Asia 2023 akan diikuti oleh 24 negara, termasuk Indonesia. Sebanyak 24 negara peserta akan dibagi dalam enam grup dan masing-masing grup berisi empat tim.

Dalam rencana awal, Kualifikasi Piala Asia 2023 dimainkan dengan sistem kandang-tandang pada periode Februari-September 2022. Dengan demikian setiap tim akan bermain enam kali.

Namun karena pandemi Covid 19, AFC memutuskan Kualifikasi Piala Asia 2023 dimainkan di satu tempat dengan sistem turnamen. Jadi, setiap tim hanya bermain tiga kali, yakni pada 8, 11, dan 14 Juni 2022.

Bagi setiap peserta, termasuk tim nasional Indonesia, keputusan AFC ini memberi kesempatan untuk melakukan persiapan yang lebih lama.

Melihat jadwal FIFA Matchday pada sisa tahun 2021 dan pada 2022, Timnas Indonesia setidaknya memiliki kesempatan melakukan enam pertandingan uji coba sebelum tampil di Kualifikasi pada Juni 2022.

Pertanyaannya, apakah PSSI akan memanfaatkan setiap FIFA Matchday yang ada untuk kepentingan Timnas? Sebagai informasi, pada periode November 2021 sampai Maret 2022 kompetisi domestik Liga 1 masih berputar.

Bermain di FIFA Matchday sangat penting untuk mendongkrak posisi Indonesia di Peringkat FIFA. Pada peringkat FIFA edisi September 2021 Indonesia hanya berada di posisi 175 dunia.

Posisi dalam peringkat FIFA akan menjadi dasar dalam penentuan unggulan di undian pembagian grup Kualifikasi Piala Asia 2023. Rencananya undian akan digelar pada Februari 2022.

Jadi, Timnas memiliki dua FIFA Matchday (November 2021 dan Januari 2022) untuk menambah poin dalam peringkat FIFA.

FIFA Matchday Sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023