PR Shin Tae-yong Meningkatkan Kemampuan Pemain
Setelah melawan Irak U20 (1/3/2023), pelatih Shin Tae-yong menyebut ada masalah kemampuan pemain dalam finishing dan perbedaan kualitas antara pemain starter dan pengganti.
“Jelas bahwa kami tidak bisa mencetak gol saat kami memiliki peluang emas. Ini hal yang harus kami evaluasi dan perbaiki. Tentu saja ini berkaitan juga dengan kemampuan pemain,” kata Shin Tae-yong.
Timnas U20 memiliki dua peluang emas di 20 menit pertama. Tembakan Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh yang sama-sama berdiri bebas di depan gawang berhasil ditepis kiper lawan.
Di sepanjang babak kedua Irak hanya bermain dengan 10 pemain, tapi Timnas U20 kesulitan membongkar pertahanan lawan. Garuda Muda kehilangan kreativitasnya.
“Di babak kedua kami memiliki keunggulan jumlah pemain, mungkin kami harus lebih mengembangkan pola permainan kami. Selain itu, ada jurang antara pemain sebelas pertama dengan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal ini juga harus kami perbaiki,” ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong jelas memiliki pekerjaan rumah sulit untuk meningkatkan kemampuan pemain dalam finishing dan menciptakan peluang ketika lawan menutup rapat pertahanannya.
Bukan sekali ini saja Timnas U20 gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Sebagai contoh di Turnamen Mini lalu Timnas U20 kalah 0-1 meskipun Guatemala hanya bermain dengan 10 pemain.
Piala Dunia FIFA U20 pada 20 Mei-11 Juni 2023 adalah target utama tim ini. Waktu tinggal sekitar dua setengah bulan lagi.
Dalam waktu tersebut Shin Tae-yong harus meningkatkan kemampuan pemain.