Langkah-Langkah Sistematis PSSI untuk Menguatkan Timnas Indonesia
PSSI menegaskan bahwa berbagai program yang disiapkan saat ini akan bermuara pada penguatan Timnas Indonesia.
Penguatan Timnas diperlukan agar Indonesia mampu meraih berbagai mimpi, mulai dari masuk 100 besar dalam ranking FIFA hingga masuk putaran final kompetisi bergengsi dunia, seperti Piala Dunia dan Olimpiade.
“Membangun Timnas itu tidak bisa dilakukan dalam dua bulan. Tidak bisa dilakukan dalam dua tahun. Harus bertahun-tahun. Dan itu harus dilakukan dengan pembinaan yang setara,” kata Ketum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Rabu siang (24/5/2023).
Karena itu, Erick Thohir menyebut PSSI tengah menyiapkan dan akan menjalankan langkah-langkah sistematis untuk penguatan Timnas.
“Pertama, mengundang tim-tim besar dan terkuat dunia. Salah satu yang terdekat adalah Argentina,” demikian dalam keterangan resmi di laman pssi.org.
Langkah kedua adalah memperbaiki ranking Timnas dengan memaksimalkan FIFA Matchday. Timnas akan melawan tim-tim 100 besar dunia yang memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih poin FIFA.
Yang sudah dilakukan adalah melawan Burundi pada Maret 2023 dan yang terdekat adalah melawan Palestina (Peringkat 94) pada 14 Juni 2023.
Langkah ketiga untuk mempersiapkan Timnas yang kuat adalah membangun tim dengan memperkuat kualitas pemain-pemain muda.
Saat ini Indonesia memiliki modal. Timnas U22 baru saja meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Pemain-pemain muda yang saat ini berusia 20 sampai 23 tahun, nanti pada saat Piala Dunia 2026 berusia 22-25 tahun. Lalu pada Piala Dunia 2030 mereka berusia 25-28 tahun. Usia emas.
Karena itu PSSI akan mengirim Timnas U22 untuk tampil di Asian Games 2022 pada September-Oktober 2023. Tujuannya untuk menambah pengalaman berkompetisi di level Asia bagi para pemain muda Indonesia.
Langkah lain PSSI dalam memperkuat materi pemain muda adalah adalah menyelesaikan proses naturalisasi pemain-pemain muda berdarah Indonesia. Yang terbaru adalah gelandang Ivar Jenner (Jong FC Utrecht) dan Rafael Struick (ADO Den Haag).