Timnas U17 akan lebih membenahi serangan saat TC di Jerman
Pelatih Bima Sakti memberikan komentarnya setelah Timnas U17 kalah 0-1 dari Korea Selatan dalam pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Bekasi pada Rabu (30/8/2023).
“Pertama Alhamdulillah kami bisa melalui pertandingan hari ini, dengan lawan yang levelnya di atas kita. Kita tahu Korea adalah salah satu finalis di Piala Asia kemarin bersama Jepang. Dari segi taktik, gameplan yang kami inginkan, Alhamdulillah bisa berjalan walaupun kita kalah, tapi gak masalah. Terima kasih kepada pemain yang menjalankan skema yang kami inginkan,” ujar Bima Sakti dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Bima Sakti kemudian mengaku saat ini Timnas U17 masih fokus pada pertahanan. Jadi, serangan-serangan Garuda Asia pun belum berjalan baik.
“Kami memang fokus ke pertahanan. Selama dua minggu di Solo dan satu minggu di Jakarta kami latihan pertahanan terus. Kemudian dua minggu kami latihan penyerangan,” kata Bima Sakti
“Untuk penyerangan memang kelihatannya mudah, tapi memang perlu chemistry di antara pemain, dan itu yang menjadi PR buat kita,” tambah Bima Sakti.
Bima Sakti menyebut masih ada waktu untuk melakukan pembenahan.
“Seperti yang saya sampaikan tadi kita baru dua pekan latihan attacking, setelah dapat masukan dari Frank Wormuth (Konsultan pelatih Timnas U17) dan juga coach Indra Sjafri,” ucap Bima Sakti.
“Kami masih ada waktu seminggu latihan di Jakarta sebelum berangkat ke Jerman. Kami akan menyusun latihan bagaimana defend dan nanti saat di Jerman, dua pekan sebelum kami uji coba melawan tim lokal, kami akan latihan ofensif,” jelas Bima Sakti.
Saat mealwan Korea Selatan U17, serangan-serangan yang dibangun Timnas U17 memang lebih banyak kandas di tengah jalan.
Meski demikian, Garuda Asia mampu melepas setidaknya tujuh percobaan menembak ke gawang lawan, tapi hanya satu yang tepat, itu pun dengan mudah ditangkap kiper Korea Selatan.
Untuk pertahanan sudah lumayan baik, tetapi Timnas U17 masih melakukan kesalahan. Gol Korea Selatan pada menit 66 terjadi karena sektor kanan mudah diterobos.
Korea Selatan juga mendapat penalti karena bek Timnas U17 melakukan pelanggaran yang seharusnya tak dilakukan di kotak 16. Untungnya penalti Korea Selatan mengenai mistar.
Pelatih Korea Selatan, Byun Sung-hwan, menyebut pertahanan Timnas U17 tertata dengan baik.
“Kami hanya mencetak satu gol. Saya mengharapkan kami akan mencetak dua atau tiga gol, tapi tim Indonesia tampil sangat bersemangat dan sangat terorganisir dengan baik. Jadi, sulit untuk mencetak gol,” kata Byun Sung-hwan.