Komentar Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah Timnas lawan Irak

Foto: AFC

Shin Tae-yong memberikan keterangan kepada media setelah Timnas kalah 1-3 dari Irak di laga petama Grup D Piala Asia AFC 2023 pada Senin (15/1/2024) di Stadion Ahmad bin Ali Al Rayyan Qatar.

Komentar mengenai pertandingan
Pertama selamat kepada Irak yang telah memenangi pertandingan ini. Meski demikian Timnas telah memperlihatkan perjuangan hebat dan performa yang baik.

Saya ingin menegaskan mengenai gol kedua (Irak). Itu tidak bisa kami terima. Itu seratus persen offside.

Jika keputusan dari wasit benar-benar salah, hal seperti ini dapat menurunkan citra dari Piala Asia. Saya sangat menyayangkan gol kedua itu, apalagi terjadi di momen krusial dalam pertandingan.

Pertanyaan media UEA mengenai Timnas kalah dari Irak dan sudah ada penerapan teknologi dalam pertandingan.
Dari hasil kami memang kalah, itu dapat dilihat dari skornya. Kami mencetak satu gol, sementara Irak tiga. Skornya 1-3, kami kalah. Irak juga mendominasi permainan, menurut saya sekitar 60 berbanding 40.

Namun seperti yang telah saya tegaskan sebelumnya, gol kedua telah mengubah permainan kami. Teknologi tinggi dan baru memang telah diterapkan di kompetisi ini, tetapi keputusan final ada di wasit. Saya sangat menyesalkan gol kedua.

Pertanyaan kantor berita Associated Press mengenai apakah penampilan Timnas lebih baik dari saat kalah 5-1 di Basra.
Menurut saya kami telah meningkat. Seperti yang saya telah katakan di konferensi pers sebelum pertandingan, tim kami masih muda, memiliki talenta, tapi minim pengalaman bermain.

Dari hari ke hari level penampilan kami terus membaik, hanya saja di beberapa hal kami masih kurang, seperti dalam momen saat kami kebobolan, Menurut saya penampilan kami lebih baik dari saat pertemuan melawan Irak pada November tahun lalu.

Pertanyaan dari media Vietnam, apakah melihat permainan Vietnam saat melawan Jepang. Bagaimana Anda menilai perbedaan dari permanan Vietnam saat dipegang Park Hang-seo dan sekarang di bawah pelatih Philippe Troussier.
Maaf, saya tidak bisa mengomentari pelatih lawan kami. Itu tidak pantas. Saya respek pada semua pelatih.

Foto: AFC

Pertanyaan dari media dari Timur Tengah. Indonesia kalah dari Irak. Apa yang mendasari Anda menyebut Timnas telah meningkat.
Melawan tim-tim dari Timur Tengah di negara mereka sendiri tidaklah mudah. Alasan saya kenapa menyebut kami terus meningkat dan akan memperlihatkan penampilan yang berbeda hari ini adalah karena saya melihat peningkatan mereka, bukan hanya dari teknik, tapi juga dari cara berpikir dan mentalitas. Dengan hal-hal itu saya dapat melihat tim kami akan menjadi lebih kuat.

Kami telah mempersiapkan diri dengan baik, tapi karena kami memiliki begitu banyak pemain muda di tim, ada kegugupan dan minimnya pengalaman. Jika mereka bisa mengatasi kelemahan tersebut, kami akan menjadi jauh lebih baik.

Pertanyaan Kamustimnas.com, Anda menargetkan meraih hasil seri melawan Irak untuk mempermudah jalan ke 16 besar, tetapi Timnas kalah. Bagaimana kans untuk ke babak berikut?
Ini terdengar seperti saya terus mencari alasan. Sudah jelas bahwa Irak mendominasi permainan dan mereka lebih baik dari kami, itu faktanya.

Meskipun Irak lebih kuat dari kami, saya pikir kami masih bisa tampil baik. Jadi, jika gol kedua tidak ada, yang merupakan kesalahan dari wasit, menurut saya kami bisa meraih hasil imbang atau bahkan menang.

Kami telah kalah satu kali, maka perjalanan kami sulit untuk lolos ke babak 16 besar. Jepang dan Vietnam adalah tim yang kuat.

Saya memiliki pengalaman sebagai pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018, tidak ada yang memperkirakannya, tetapi kami mampu menang melawan Jerman. Jadi, kami tidak akan menyerah, kami akan terus berjuang untuk melawan. Kami tidak akan pernah menyerah.

error: Content is protected !!