Skenario Shin Tae-yong gagal, tapi katanya Timnas tidak akan menyerah
Timnas gagal meneruskan tradisi tidak pernah kalah di pertandingan pertama Piala Asia. Meski demikian penampilan Timnas saat kalah 1-3 dari Irak pada Senin (15/1/2024) di Ahmad bin Ali Stadium Qatar, sudah lebih baik dari saat takluk 1-5 dari lawan sama pada November 2023.
“Menurut saya kami telah meningkat. Seperti yang saya telah katakan di konferensi pers sebelum pertandingan, tim kami masih muda, memiliki kualitas, tapi minim pengalaman bermain,” kata pelatih Timnas Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah pertandingan.
“Dari hari ke hari level penampilan kami terus membaik, hanya saja di beberapa hal kami masih kurang, seperti dalam momen saat kami kebobolan, Menurut saya penampilan kami lebih baik dari saat pertemuan sebelumnya,” tambah Shin Tae-yong.
Seperti janji Shin Tae-yong sebelum pertandingan, Timnas memang tampil berbeda. Skuad Garuda berani keluar. Hasilnya, mendapat peluang emas ancaman pertama pada menit keempat.
Peluang bermula dari lemparan jauh Pratama Arhan. Terjadi kemelut, bola kedua jauh di kaki Marselino yang langsung mengarahkan ke gawang. Sayang bola mengenai mistar.
Namun itu satu-satunya serangan berbahaya Indonesia pada 15 menit awal pertandingan. Di periode ini Irak lebih mendominasi dan mendapatkan beberapa peluang.
Salah satunya saat Jordi Amat kehilangan bola yang membuat Irak menyerang. Untungnya di depan gawang Elkan Baggott melakukan sapuan brilian sambil meluncur. Tak lama setelah itu tembakan Irak mengenai mistar gawang Ernando Ari.
Menit ke-17 Irak mencetak gol setelah berhasil memanfaatkan pertahanan Timnas yang terbuka. Tembakan keras Mohanad Ali sangat sulit disentuh Ernando Ari.
Tertinggal, Timnas mulai lebih berani keluar menyerang. Di menit 25 Yakob Sayuri berhasil menerobos pertahanan Irak dan melepas umpan ke dalam kotak penalti kepada Rafael Struick, namun penyerang ADO Den Haag ini kesulitan membalikkan badan dan menembak.
Saat semua menyaksikan bagaimana pemain Timnas kalah duel dengan lawan dan kalah cepat dalam mengambil bola kedua, secara mengejutkan Garuda mampu menyamakan kedudukan di menit ke-37.
Gol berawal dari permainan satu dua Yakob Sayuri dan Ivar Jenner. Nama terakhir kemudian melepas bola daerah kepada Yakob Sayuri. Winger PSM ini berhasil melewati lawan dan masuk kotak 16. Dia melepas umpan ke tengah yang berhasil ditembak masuk Marselino Ferdinan.
Setelah itu Timnas lebih percaya diri. Pertandingan babak pertama sepertinya akan berakhir imbang 1-1. Namun pemain Timnas masih sering mudah kehilangan bola. Hukumannya adalah terciptanya gol kedua Irak di menit 45+7.
Gol yang kontroversial karena dalam serangan sebelum terjadinya gol, pelatih Shin Tae-yong menilai pemain Irak dalam posisi offside sebelum sundulan berhasil dihalau kaki Ernando Ari. “Itu seratus persen offside,” kata Shin Tae-yong.
Bola muntah dari peluang tersebut sebenarnya mampu dikuasai Indonesia, tapi Rafael Struick gagal mengamankan bola. Dari situlah kemudian Irak memindahan bola ke wilayah kiri dan gol terjadi. Gol disahkan wasit Ilgiz Tantashev dari Uzbekistan setelah sebelumnya lama menanti konfirmasi dari ruang VAR.
Dalam konferensi pers Shin Tae-yong menyatakan dirinya kecewa pada keputusan wasit. Kata Shin Tae-yong gol tersebut telah mengubah permainan Timnas.
Di babak kedua, Timnas bermain lebih menyerang. Witan Sulaeman masuk menggantikan Asnawi Mangkualam. Yakob Sayuri kembali ke posisi bek sayap kanan. Meski demikian, tetap saja Garuda tidak mudah menembus pertahanan Irak.
Justru pertahanan terbuka Timnas yang berhasil dimanfaatkan Irak. Lion of Mesopotamia menjebol gawang Ernando Ari di menit awal babak kedua, tetapi setelah mendapat konfirmasi dari ruang VAR wasit Ilgiz Tantashev tak mensahkan gol karena offside.
Irak menambah keunggulan di menit ke-75. Aymen Hussein berhasil cepat memanfaatkan bola kedua setelah melakukan duel udara dengan Rizky Ridho.
Pergantian pemain yang dilakukan Shin Tae-yong tidak banyak mengubah permainan Timnas. Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Dimas Drajad gagal memberi perubahan besar pada permainan skuad Garuda.
Timnas kalah 1-3 di laga perdana. Sebelumnya di pertandingan pertama Piala Asia AFC, Indonesia mencatat dua kemenangan (Qatar 2-1 dan Bahrain 2-1) dan dua hasil imbang (Kuwait 2-2 dan Kuwait 0-0).
Skenario seri dengan Irak gagal tercapai. Shin Tae-yong mengaku misi Timnas untuk lolos ke 16 besar menjadi sangat berat, tapi pertarungan belum selesai.
“Kami tidak akan menyerah, kami akan terus berjuang,” ujar Shin Tae-yong.
Data-fakta pertandingan dapat dilihat di sini.