Jika bukan Maarten Paes, kira-kira siapa kiper lain di skuad Timnas Indonesia?
Kamu percaya Timnas Indonesia hanya akan mengandalkan dua kiper untuk persiapan melawan Irak (6/5/2024) dan Filipina (11/5/2024) di Stadion Utama GBK Jakarta?
Seperti diketahui, dalam daftar 22 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan diumumkan PSSI pada Kamis (16/5/2024), hanya ada dua nama kiper, yakni Ernando Ari dan Muhammad Adi Satryo.
Kedua kiper sudah teruji. Ernando Ari tampil hebat selama Piala Asia AFC U23 2024 di Qatar, tapi Shin Tae-yong sempat marah padanya. Pada pertandingan melawan Australia di Stadion Abdullah bin Khalifa (18/4/2024), dari tribun media yang begitu dekat dengan lapangan, Kamustimnas melihat pelatih asal Korea Selatan itu berteriak ke Ernando Ari karena saat Timnas U23 sedang berupaya membangun serangan kiper Persebaya itu memilih menendang bola jauh ke depan dan bola berhasil dikuasai lawan.
Adi Satryo mampu menjaga gawang Timnas tidak kebobolan dalam pertandingan melawan Vietnam di Stadion Utama GBK (21/3/2024). Pada Piala Asia AFC U23 kiper asal klub PSIS itu hanya tampil sebentar, sebagai pengganti Ernando Ari yang cedera di menit 88. Tampil di dua menit terakhir plus 10 menit waktu tambahan tidaklah mudah. Yordania terus menekan, berambisi menambah gol saat tertinggal 4-1. Adi Satryo mampu mengamankan bola yang menuju ke gawang Indonesia.
Jadi, dua kiper ini sudah memberi rasa aman. Masalahnya, dalam regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni pada artikel 4 di bagian mengenai daftar pemain, tertulis bahwa harus ada tiga kiper dalam 23 pemain yang didaftarkan untuk setiap pertandingan.
Setelah PSSI mengumumkan daftar 22 pemain untuk melawan Irak dan Filipina, muncul pendapat bahwa satu tempat bakal diberikan kepada Maarten Paes, kiper berdarah Belanda yang sudah menjadi WNI pada 30 April 2024. Proses perpindahan federasi kiper FC Dallas (AS) ini masih belum beres karena dia pernah bermain untuk tim nasional Belanda U21 di Kualifikasi Piala Eropa U21 saat usianya sudah berusia 22 tahun (dalam statuta FIFA mengenai perpindahan asosiasi disebutkan bahwa pemain yang sudah tampil di pertandingan resmi dapat pindah asosiasi jika pada pertandingan resmi itu dia belum menginjak usia 21 tahun).
Dikutip dari Antaranews.com, Shin Tae-yong berharap Maarten Paes dan juga bek Calvin Verdonk (NEC Nijmegen Belanda) dan penyerang Jens Raven (FC Dordrecht Belanda) bisa tampil. Namun, Shin Tae-yong masih berhati-hati dalam berbicara mengenai Maarten Paes.
“Jadi saya tidak bisa kasih jawaban pasti karena harus hati-hati. Memang sudah sumpah (WNI) tapi harus kita lihat nanti situasinya akhir Mei bagaimana,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Antaranews.com. “Mohon doanya dari fans sepakbola Indonesia agar ketiganya bisa bermain di Juni nanti,” tambahnya.
Jika masalah Maarten Paes belum beres sampai menjelang melawan Irak, Shin Tae-yong jelas harus memanggil satu kiper lain. Pertanyaannya siapa? Kemungkinan besar salah satu dari kiper-kiper yang pernah dipanggil pada beberapa bulan terakhir.
Muhammad Riyandi menjadi salah satu dari tiga kiper Timnas di dua pertandingan melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024. Muhammad Riyandi tidak latihan bersama tim utama Persis karena Liga 1 sudah selesai pada akhir April 2024. Namun ini bukan alasan. Pemain lain juga tidak lagi berkompetisi karena klub mereka gagal ke Championship Series, seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana, serta Yakob dan Yance Sayuri.
Kiper lain adalah Nadeo Argawinata. Kiper Borneo FC ini tidak dibawa ke Hanoi Vietnam untuk laga 26 Maret 2024 karena sakit. Nadeo Argawinata tidak tampil di leg 1 semifinal Championship Series Liga 1 karena langsung mendapat kartu merah di pertandingan terakhir musim reguler Liga 1 setelah melepaskan pukulan ke arah pemain Dewa United Alex Martins yang sebelumnya mendorong wajah Nadeo Argawinata dengan tangannya.
Penulis: Riemantono Harsojo