Tim pelatih mengasah ketajaman penyerang Timnas U20

Menjelang sesi latihan Timnas Indonesia U20 berakhir pada Rabu sore (5/2/2025) di Stadion Madya Senayan Jakarta, tiga penyerang termasuk Jens Raven memisahkan diri dengan yang lain.

Ketika sebagian besar anggota Skuad Garuda Nusantara melakukan sesi pendinginan, Jens Raven dan yang lain mendapat arahan dari tiga asisten pelatih Timnas U20. Ada Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purjianto.

Ternyata para penyerang mesti menjalani latihan penyelesaian akhir. Jens Raven dkk. secara bergantian melakukan pergerakan tanpa bola dan melepaskan diri dari kawalan bek, yang sore itu diperankan oleh Bima Sakti, untuk menerima umpan dari Kurniawan Dwi Yulianto dan Eko Purjianto.

Pergerakan mereka harus pas untuk terhindar dari offside dan dapat lebih cepat mendapatkan bola dari kiper Timnas U20 yang maju meninggalkan gawang untuk mengambil bola. Ketika berhasil mendapatkan bola di dalam kotak penalti, Jens Raven dkk. juga harus melepas tembakan yang masuk ke gawang.

Pada Piala Asia AFC U20 2025 yang berat, para penyerang Timnas U20 harus tajam saat memperoleh peluang yang mungkin tidak banyak didapat dalam pertandingan nanti. Pada fase grup yang dimainkan di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Indonesia akan melawan Iran (13/2/2025), Uzbekistan (16/2), dan Yaman (19/2).

Dalam turnamen Mandiri U20 Challenge Series di Sidoarjo pada Januari 2025 lalu, Timnas U20 gagal mencetak gol saat melawan dua peserta Piala Asia AFC U20 2025, Yordania (kalah 0-1) dan Suriah (0-2). Indonesia baru mencetak gol ketika melawan tim terlemah di turnamen yang tidak ikut Piala Asia, India (menang 4-0).

Pelatih kepala Indra Sjafri menargetkan Timnas U20 lolos ke semifinal sekaligus mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIFA U20 yang akan dimainkan di Cile pada September-Oktober 2025. Artinya, Skuad Garuda Nusantara harus beberapa kali menang dan untuk menang tim harus mencetak gol.