Catatan pertemuan Timnas melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Timnas Indonesia sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2002 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 27 Mei 2001. Foto: Program Tiger Cup 2002

Pertandingan pada 5 Juni 2025 mendatang akan menjadi pertemuan keempat antara Timnas Indonesia senior melawan China yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Berikut catatan dari tiga pertemuan di GBK.

7 Agustus 1988 – Indonesia vs China B 1-1
Pertandingan kedua untuk masing-masing tim di turnamen Piala Kemerdekaan 1988. Pada hari pertandingan pertama Indonesia A mengalahkan Thailand 1-0, sementara China yang mengirim tim nasional B bermain imbang 2-2 melawan Australia U20.
Tim Indonesia A dilatih oleh Bertje Matulapelwa. Dua bulan sebelumnya tim ini gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia 1988. Duel Timnas melawan China B berakhir imbang 1-1. Gol Tim Garuda dicetak gelandang Azhari Rangkuti melalui tendangan penalti.
Timnas atau Indonesia A gagal maju ke final, begitu juga dengan wakil lain tuan rumah, Timnas U23. Turnamen ini menjadi event terakhir Bertje Matulapelwa sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pencetak gol: Azhari Rangkuti 20’ penalti; Xu Hui
Pemain Timnas: Eddy Harto; Hamdani Lubis, Ferrel Hattu, Freddy Muli, Jaya Hartono; Anshar Ahmad, Jessie Mustamu, Azhari Rangkuti; Ricky Yacobi, Mustaqim, M. Zein Alhaddad. Pelatih: Bertje Matulapelwa.

27 Mei 2001 – Indonesia vs China 0-2
Pertandingan terakhir di Grup 9 Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2002. Indonesia masih berpeluang lolos ke babak berikut tetapi peluangnya kecil. Timnas tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen China dengan selisih gol yang kalah jauh, 11 berbanding 20.
Jadi kalau mau lolos Timnas harus menang besar. Sangat sulit meski pada pertandingan tandang di Kunming mampu unggul 0-1 di babak pertama melalui gol Kurniawan Dwi Yulianto, tetapi kemudian kemasukan lima gol di babak kedua dan kalah 5-1.
China lawan yang berat bagi Timnas saat itu. Tim Garuda asuhan pelatih Benny Dollo lebih banyak tertekan dan akhirnya kalah 0-2.
Pencetak gol: Xie Hui 45’, Wu Chengying 69’
Pemain Timnas: Hendro Kartiko; Agung Setyabudi, Eko Purjianto, Sugiantoro, Aples Tecuari, Ismed Sofyan; Ronny Ririn (Yaris Riyadi 75’), Bima Sakti, Uston Nawawi (Seto Nurdiantoro 69’); Kurniawan Dwi Yulianto, Gendut Doni Christiawan (Bambang Pamungkas 45’). Cadangan: Achmad Kurniawan; Supriyono Salimin, Isnan Ali, Warsidi Ardi. Pelatih: Benny Dollo.

15 Oktober 2013 – Indonesia vs China 1-1
Matchday ketiga di Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 dan menjadi laga kandang kedua setelah sebelumnya melawan Arab Saudi. Timnas memburu kemenangan pertama setelah sebelumnya kalah 1-0 dari Irak dan 1-2 dari Arab Saudi.
Ini pertandingan pertama Jacksen F. Tiago sebagai pelatih kepala Timnas di Kualifikasi Piala Asia 2015. Debutnya di pertandingan melawan Belanda pada 7 Juni 2013. Sebelumnya Timnas dilatih Nil Maizar (lawan Irak) dan pelatih caretaker Rahmad Darmawan (Arab Saudi).
China unggul lebih dulu melalui Wu Xi di menit 36’. Indonesia membalas melalui tendangan keras Boaz Solossa setelah menerima assist cantik Ahmad Bustomi melalui sundulan. Timnas bisa menang seharusnya, sayang pada waktu tambahan tembakan Greg Nwokolo yang sudah bebas di depan gawang berhasil ditepis kiper Zeng Cheng. Boaz Solossa yang mendapatkan bola tepisan itu memutuskan menembak dari sudut sempit dan bola mengenai sisi luar jaring gawang.
Pencetak gol: Boaz Solossa 67’; Wu Xi 36’
Pemain Timnas: I Made Wirawan; Tinus Pae (Hasim Kipuw 46’), Victor Igbonefo, Muhammad Roby, Ruben Sanandi; Taufiq, Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi (Vendry Mofu 70’), Slamet Nurcahyo (Titus Bonai 44’); Greg Nwokolo, Boaz Solossa. Pelatih: Jacksen F. Tiago

error: Content is protected !!