Mantan pemain Timnas Bob Hippy mendukung langsung Timnas di Piala Asia
Di antara sekitar tujuh ribu penonton pertandingan Indonesia melawan Vietnam di Abdullah bin Khalifa Stadium (19/1/2024), salah satunya adalah mantan pemain Timnas.
Mungkin anak-anak generasi sekarang tidak mengenal siapa Bob Hippy. Dia adalah pemain Timnas junior di tahun 1960-an. Pria asal Gorontalo Sulawesi Utara ini menjadi bagian dari skuad Garuda Muda yang menjadi juara bersama Burma (Myanmar) di Kejuaraan Asia junior 1961 (sekarang Piala Asia AFC U20).
Bob Hippy sedang berada di Qatar. Jadi, pria kelahiran tahun 1945 ini bisa memberkan dukungan langsung kepada Timnas Indonesia di Piala Asia AFC 2023.
“Kebetulan sedang liburan bersama anak-anak dan cucu, jadi sekalian juga ingin menonton Timnas,” kata Bob Hippy sebelum pertandingan Indonesia melawan Vietnam di Abdullah bin Khalifa Stadium (19/1/2024).
Bob Hippy juga menonton langsung pertandingan Timnas melawan Irak di Ahmad bin Ali Stadium (15/1/2024). Menurutnya, Timnas mampu tampil baik melawan tim yang peringkatnya jauh di atas. Hanya menurutnya kualitas kemampuan pemain-pemain skuad Garuda belum seimbang.
Anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2013 ini pun berharap PSSI dapat meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda dan membenahi liga. Tujuannya supaya pemain-pemain binaan di Indonesia bisa mengimbangi kualitas pemain Timnas binaan klub-klub Eropa.
“Kompetisi kita tidak memiliki kualitas. Arahan yang diberikan oleh FIFA bahwa klub-klub harus profesional. Mereka (Klub-klub Indonesia) tidak memiliki dana yang baik, di tengah jalan sering kehabisan dana. Begitu juga dengan kualitas wasit dan kualitas lapangan,” kata Bob Hippy.
“FIFA mengharuskan klub-klub untuk melakukan pembinaan di bawah, ini belum dilakukan klub (semuanya),” tambah mantan pemain Persija ini.
Dengan kondisi sekarang, Bob Hippy berharap Timnas dapat bersaing dengan Thailand, Vietnam, dan Malaysia untuk menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara. Untuk bersaing dengan negara seperti Jepang, Australia, dan Korea Selatan menurut Bob Hippy masih sulit karena kualitas sepak bola mereka ada jauh di atas Indonesia.