Menanti debut Patrick Kluivert di GBK. Bagaimana hasil debut seniornya asal Belanda di GBK?

Patrick Kluivert akan menjalani debut sebagai pelatih Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa 25 Maret 2025 saat melawan Bahrain. Sambil menanti debut itu, simak bagaimana hasil pertandingan pertama para senior Patrick Kluivert, pelatih Timnas asal Belanda, dalam laga pertamanya di GBK.
Wiel Coerver
12-18 Juni 1975 – Turnamen Jakarta Anniversary Cup
Wiel Coerver datang ke Indonesia dengan reputasi hebat, membawa Feyenoord Roterdam juara Eredivisie dan Piala UEFA musim 1973-1974. Datang pada Mei 1975 setelah kontraknya di Feyenoord selesai, Wiel Coerver mendapat tugas memimpin Timnas di Kualifikasi Olimpiade 1976. Namun sebelumnya sudah harus memandu Timnas di turnamen tahunan Jakarta Anniversary Cup pada Juni 1975.
Sebelum Wiel Coerver datang, asisten pelatih asal Belanda Wim Hendriks sudah bekerja menyeleksi pemain dan memimpin Timnas di beberapa pertandingan, termasuk Kualifikasi Piala Asia 1976 pada Maret 1975 di Bangkok. Salah satu pertandingan Wim Hendriks di GBK bersama Timnas, yang saat itu disebut dengan nama PSSI Tamtama, adalah pertandingan persahabatan melawan AIK Stockholm (Swedia) pada 2 Maret 1975 yang berakhir 2-1.
Pertandingan pertama Timnas di turnamen Jakarta Anniversary Cup 1975 adalah melawan Thailand – tidak diketahui apakah Thailand mengirim tim nasional utama mereka. Dalam pertandingan pada 12 Juni 1975 itu Timnas menang telak 5-0 melalui gol-gol Junaedi Abdlllah, Ronny Pattinasarany (2), dan Risdianto (2). Setelah itu Timnas mengalahkan Malaysia 3-1 melalui gol Waskito dan Risdianto (2).
Pada pertandingan semifinal Timnas kalah 0-2 dari Burma (sekarang Myanmar). Selanjutnya pada pertandingan perebutan peringkat ketiga, tim asuhan Wiel Coerver menang 3-2 atas Korea Selatan. Sempat tertinggal 0-2 di babak pertama, Timnas membalikkan keadaan di babak kedua lewat gol-gol Risdianto (2) dan Sofyan Hadi.

Henk Wullems
1 Juni 1997 – Indonesia vs Uzbekistan 1-1
Pertandingan pertama Henk Wullems, yang juga laga pertamanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai pelatih Timnas Indonesia, adalah Kualifikasi Piala Dunia 1998 melawan Uzbekistan. Henk Wullems yang membawa Mastrans Bandung Raya juara Liga Indonesia 1995-1996, baru beberapa pekan melatih Timmas. Henk Wullems masuk menggantikan Danurwindo yang diberhentikan setelah Timnas hanya seri 1-1 melawan Kamboja di Phnom Penh.
Uzbekistan adalah favorit juara grup di kualifikasi, dengan prestasi sebelumnya menjadi juara Asian Games 1994 di Hiroshima Jepang. Henk Wullems mampu memberi harapan bagi publik sepakbola Indonesia. Timnas asuhannya menahan Uzbekistan 1-1 di Senayan, bahkan lebih dulu unggul melalui kapten Sudirman di menit 34. Setelah sempat kesulitan, Uzbekistan akhirnya membalas melalui penyerang Oleg Shatskihh di menit 74.
Wim Rijsbergen
28 Juli 2011 – Indonesia vs Turkmenistan 4-3
Pertandingan pertama Wim Rijsbergen di Stadion Utama GBK adalah laga keduanya sebagai pelatih Timnas. Setelah debut dalam pertandingan leg pertama babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan di Ashgabat dengan hasil imbang 1-1, selanjutnya Wim Rijsbergen memimpin Timnas menjamu Turkmenistan di GBK.
Dua gol Cristian Gonzales pada 20 menit awal membawa Timnas unggul 2-0, bahkan 3-0 sampai babak pertama selesai setelah tembakan M. Nasuha masuk di menit 43. Namun, setelah tamu mencetak satu gol dan kemudian dengan cepat dibalas gol Muhammad Ridwan, sekitar 80 ribu peneonton di GBK menjadi tegang pada menit-menit akhir. Turkmenistan mendekat menjadi 4-3 berkat gol di menit 84 dn 87. Kalau imbang 4-4 Timnas tersingkir karena aturan gol tandang. Untungnya kedudukan 4-3 bertahan sampai akhir.
Pelatih lain dari Belanda
Frans van Balkom pada 1980 tidak sempat memainkan pertandingan internasional bersama Timnas di GBK, sementara Pieter Huistra tanpa pertandingan bersama Timnas karena Indonesia mendapat sanksi FIFA pada 2015.