Lini Pertahanan Solid Bakal Menjadi Fondasi Timnas Indonesia setelah Kehadiran Pemain Keturunan
Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong meminta mengganti Ragnar Oratmangoen dengan Kevin Diks sebagai pemain keturunan yang diproyeksikan untuk membela skuad Garuda.
Kehadiran Kevin Diks akan membuat empat pemain keturunan Indonesia yang sedang diupayakan untuk menjadi warga negara Indonesia itu seluruhnya memiliki posisi utama sebagai bek.
Ragnar Oratmangoen adalah pemain lini ofensif. Pemain klub Go Ahead Eagles (Belanda) ini bisa bermain sebagai gelandang serang, penyerang kedua, dan winger.
Posisi utama Kevin Diks adalah bek kanan. Pemain kelahiran Belanda yang bermain di klub FC Kobenhavn (Denmark) itu juga bisa bermain sebagai gelandang, bek kiri, dan winger.
Tiga pemain keturunan lain adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Mees Hilgers.
Posisi utama Sandy Walsh adalah bek kanan. Pemain kelahiran Belanda yang bermain di KV Mechelen (Belgia) itu juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan, gelandang kanan, dan bek tengah.
Jordi Amat memiliki posisi utama bek tengah. Pemain kelahiran Barcelona yang main di KAS Eupen (Belgia) ini juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan.
Posisi utama Mees Hilgers adalah bek tengah. Pemain kelahiran Belanda ini sedang onfire bersama FC Twente (Belanda).
Baru Sandy Walsh dan Jordi Amat yang sudah menyerahkan dokumen untuk naturalisasi. Sementara Meesh Hilgers dan Ragnar Oratmangoen belum. Akhirnya posisi Ragnar Oratmangoen diganti oleh Kevin Diks.
Kehadiran pemain keturunan akan membuat lini pertahanan Timnas Indonesia menjadi solid. Pertahanan kuat tampaknya akan menjadi fondasi skuad Garida ke depan.
Sebelumnya Timnas Indonesia sudah memiliki bek tengah Elkan Baggott yang saat ini bermain di Ipswich Town U23 (Inggris).
Bagainana dengan lini ofensif Timnas?
Sejauh ini Timnas memiliki dua winger muda yang bermain di klub kasta tertinggi Slovakia, FK Senica, yakni Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.