Selamat Jalan Suimin Diharja, Pelatih Tim Bayangan Timnas Piala Tiger 2002
Sepak bola Indonesia berduka. Pelatih Suimin Diharja yang pernah memiliki kaitan dengan Timnas Indonesia, meninggal dunia pada Minggu pagi (5/2/2023) di usia 64 tahun.
Suimin Diharja, yang menyebut dirinya sebagai pelatih kampung, hampir menangani Timnas Indonesia pada tahun 2002.
Pada awal tahun 2002, PSSI belum menunjuk pelatih Timnas untuk Piala Tiger (AFF) di negeri sendiri pada akhir tahun 2002.
Belum memiliki pelatih Timnas dan ada tamu yang datang dari Korea Selatan, yakni klub Hyundai Mipo Dockyard, PSSI menunjuk Suimin Diharja bersama Syamsudin Umar untuk memegang tim.
Tabloid BOLA menyebut tim asuhan Suimin Diharja dengan nama Timnas PSSI Selection dan juga Indonesia Selection. Sementara Harian Kompas menyebut Liga Selection.
Faktanya, tim yang dipegang Suimin Diharja terdiri dari pemain-pemain terbaik di Liga Bank Mandiri dan berstatus pemain Timnas.
Pada hari pertandingan, Minggu sore 17 Februari 2002, tim asuhan Suimin Diharja mengenakan jersey serba merah merek Nike dengan logo Garuda di dada. Sama seperti jersey Timnas Indonesia.
Pertandingan Indonesia melawan Hyundai Mipo Dockyard di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta berakhir imbang 1-1.
Gol Indonesia dicetak oleh Bambang Pamungkas pada menit ke-38. Sebelumnya tim tamu yang merupakan juara amatir Korea Selatan unggul pada menit ke-6.
Setelah pertandingan, Suimin Diharja kecewa dengan penampilan tim asuhannya.
“Saya tidak puas melihat permainan mereka. Ini bukan tipe tim saya. Tapi mau bagaimana lagi, persiapannya cuma sehari,” kata Suimin Diharja di Tabloid BOLA edisi 1184 (19 Februari 2002).
Suimin Diharja dikenal sebagai pelatih yang mengandalkan permainan keras, lugas, cepat, dan pantang menyerah.
Ciri permainan demikian bisa dilihat dari tim-tim yang dipegang Suimin Diharja, seperti PSMS Medan yang menjadi juara Grup A Wilayah Barat Liga Indonesia 1999 dan masuk semifinal Liga Indonesia 1999.
“Kalau saya terpilih menjadi pelatih Timnas Piala Tiger kelak, jelas akan banyak sekali perubahan dari materi yang ada sekarang,” ucap Suimin Diharja.
Sayang, PSSI kemudian menunjuk Ivan Kolev sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Selamat jalan Suimin Diharja.